Bacaleg PAN dan Para Relawannya Istighotsah Bersama Kiai Asep: Siap Menangkan Gus Barra dan Gus Afif

  • Whatsapp
Kiai Asep saat memberikan taushiyah pada para relawan pendukung Gus Afif dan Gus Barra.

MOJOKERTO (AmanatulUmmah.com) – Tak kurang dari 7 Bacaleg (Bakal calon legislatif) Kabupaten Mojokerto dan satu Bacaleg DPR RI, berikut sekitar 2.000 lebih para relawannya, melakukan istighotsah bersama Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA, Pendiri & Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, di Masjid Kampus Universitas Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet. Mojokerto, Sabtu (9/4/2023) tadi malam.

Seperti biasa, istighotsah dipimpin langsung oleh Kiai Asep. Setelah itu, para Bacaleg dan relawan diberikan taushiyah oleh Kiai Asep. “Kita bersama berjuang untuk mengisi keanggotaan di DPRD Kabupaten Mojokerto melalui Partai PAN, dengan harapan semakin banyak aspirasi masyarakat Mojokerto yang bisa tersalurkan, baik di tingkat kabupaten, provinsi dan pusat,” kata Kiai Asep.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, kita juga berjuang bersama-sama agar Gus Barra dapat menjadi Bupati Mojokerto pada 2024 nanti. Apakah bapak-bapak dan ibu-ibu semua siap?,” kata Kiai Asep lagi, langsung dijawab dengan serentak oleh para relawan yang memenuhi masjid itu dengan satu kata: “Siiap..!”

Dijelaskan Kiai Asep, semua perjuangan tersebut pada hakikatnya bukan untuk para caleg atau Gus Barra pribadi. Namun untuk mencapai masyarakat Mojokerto yang adil dan makmur sejahtera. “Mojokerto bisa menjadi miniatur Indonesia, percontohan bagi daerah yang makmur adil dan sejahtera,” jelas Kiai Asep.

Bacaleg PAN Mojokerto dan DPR RI saat memberikan sambutan yang diwakili oleh Gus Afif (baju putih paling kanan) di depan 2.000 lebih rekawannya.

Masyarakat adil dan makmur yang dimaksud adalah, di mana masyarakat Mojokerto secara umum sudah dapat hidup layak. Dengan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya secara normal. Antara lain, semua memiliki rumah, memiliki usaha atau pekerjaan, dapat memenuhi kebutuhan sandang papan dan pangan, anak-anaknya bisa sekolah hingga ke perguruan tinggi. Bahkan gratis. Bukan sebaliknya, banyak pengangguran, banyak yang memiliki hutang dan lain sebagainya.

“Masyarakat tidak boleh punya utang. Kalau punya utang, didata siapa saja, lalu dibayarkan agar lunas, atas inisiatif Pemerintah Daerah,” katanya.

Setelah itu, para Bacaleg diberi kesempatan memberikan sambutan. bacaleg untuk DPR RI, Dr Muhammad Afif Zamroni Lc, M.Ei dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sudah menjadi tradisi dari Ponpes Amanatul Ummah setiap bulan puasa Ramadhan selalu mengundang ribuan masyarakat Mojokerto untuk berbuka puasa bersama di pondok. Jadi, acara ini bukan hanya untuk kegiatan politik, tapi memang sudah rutin setiap Ramadhan.

“Ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh Ponpes Amanatul Ummah di bulan puasa. Hanya saja ini ngeras ngirus, sekalian memperkenalkan diri,” tutur Gus Afif.

Untuk Ramadhan tahun ini, acara istighotsah dan berbuka bersama, Kiai Asep, telah dilakukan pada minggu pertama. Setelah itu rehat sekitar sepuluh hari, karena Dr KH Asep Saifudin Chalim MA menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. Dan Sabtu (8/4/2023) kembali acara rutin tersebut diadakan.

Selanjutnya Minggu (9/4/2023) sore hari ini juga digelar acara yang sama dengan jamaah atau kelompok masyarakat dari sejumlah kecamatan lain.

Gus Afif yang merupakan putra dari Kiai Asep menambahkan, di pemilihan umum legistatif tahun 2024 mendatang dirinya akan maju sebagai Bakal Calon Legilatif (Bacaleg) DPR RI dari PAN Dapil Vlll meliputi Mojokerto Kabupaten dan Kota, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten dan Kota Madiun.

“Dan itu atas perintah Kiai Asep. Dan saya selaku anak dan santri beliau harus sami’na wa a’tho’na – manut nurut dateng Kiai Asep. Selain itu karena mengemban misi yang mulia, yakni memperjuangkan aspirasi masyarakat Mojokerto di DPR Pusat, hingga Kabupaten Mojokerto semakin maju, adil dan Makmur,” katanya disambut antusias para relawan.

“Mohon doa dan dukungannya somoga dalam pencalonan saya sebagai anggota DPR RI mendapat kemudahan dan kelancaran,” sambungnya.

Setelah itu, acara berbuka puasa bersama dan sholat Maghrib berjamaah. Dan saat pulang, seperti biasa, Kiai Asep memberikan bingkisan dan uang pengganti transpor. Dan semua acara berjalan dengan tertib dan aman. (Moch. Nuruddin, Gatot Susanto)

iklanMAI

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *