MOJOKERTO (AmanatulUmmah.com) – Wisuda mahasiwa IKHAC (Institut KH Abdul Chalim) ke-4, pada Minggu, (3/9/2023), bersamaan dengan resminya perubahan namanya menjadi UKHAC (Universitas KH Abdul Chalim).
Hal ini ditegaskan oleh Prof DR KH Asep Saifuddin Chalim MA, Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah, dan ditegaskan oleh Menko Polhukam, Mahfud MD, saat memberikan sambutan secara on-line pada acara wisuda tersebut.
Wisuda keempat ini, dilaksanakan dalam 3 sesi. Sesi pertama mewisuda 239 wisudawan, yang terdiri dari 105 lulusan S1 dan 134 lulusan S2. Wisuda sesi pertama ini dilakukan pada pagi – siang hari.
Sesi kedua mewisuda 213 wisudawan, yang terdiri 106 wisudawan S1, dan 107 wisudawan S2. Wisuda sesi dua ini dilakukan pada siang – sore hari. Dan sesi ke tiga, mewisuda 212 wisudawan, yang terdiri dari 107 wisudawan S1 dan 105 wisudawan S2. Sehingga total wisudawan sebanyak 664 orang.
Hadir dalam acara tersebut, Menkopolhukam, Mahfud MD yang memberikan sambutan secara on-line. Gubernur Jawa Timur, Drs Hj Khofifah Indar Parawansa, serta dua ulama dari Al Azhar, Mesir (Prof DR Insan Kamil dan DR Abdullah), satu ulama dari Sudan.
Selain itu tampak KH As’ad Said Ali, Prof Abdul Halim, DR Sumarkan, Prof DR Yusri Zaenal Hasan, dan masih banyak guru-guru besar (professor) dan tamu kehormatan yang lainnya.
Pada kesempatan tersebut Menko Polhukam, Mahfud MD, memberikan selamat atas bergantinya status perguruan tinggi, dari institute menjadi universitas.
Pergantian itu membawa konsekwensi logis, yakni dengan dibukanya prodi-prodi umum, seperti biologi, matematika, kedokteran, pertanian, dan lain sebagainya.
Sementara Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, berpesan agar para lulusan wisudawan memanfaatkan keilmuannya secara maksimal untuk disumbangkan bagi kepentingan masyarakat, khususnya kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.
Khofifah juga sempat menyampaikan, beberapa prestasi yang berhasil diraih oleh Provinsi Jawa Timur dalam pembangunan berbagai sektor, termasuk juga sektor pertanian dan kesehatan. Bahkan, sebelum memberikan sambutan, Khofifah menyajikan film, pemberian penghargaan dari perguruan tinggi di Inggris atas keberhasilan Khofifah, umumnya masyarakat Jawa Timur dalam peningakatan SDM, sejak dari Kesehatan ibu hamil, pengadaan incubator bagi bayi, Play Group, TK dan seterusnya.
Sedang Prof DR KH Asep Saifuddin Chalim MA (Kiai Asep), Pendiri dan Pembina UKHAC, berpesan agar semua wisudawan – wisudawati S1 dan S2, agar tetap memelihara semangat (ghirah) menuntut ilmu. Karena menimba ilmu itu harus dilakukan hingga tua.
“Jadi harapan kami, yang lulus S1 agar meneruskan ke S2 (Program Pasca Sarjana). Dan yang lulus S2, agar melanjutkan ke S3 (Program Doktoral),” kata Kiai Asep yang disambut para wisudawan “InsyaAllah…, Aamiin….!”
Rektor IKHAC, Dr KH Mauhibur Rohman (Gus Muhib), mengatakan bahwa ia memahami apa yang dirasakan para wisudawan maupun wisudawati. Yakni capek dan lelah, namun terasa seimbang dengan rasa senang dan bahagia atas keberhasilannya meraih gelar sarjana atau magister.
Namun Gus Muhib berpesan, agar tetap mengingat dan berpedoman pada nilai dan idelisme yang diajarkan oleh Kiai Asep dan para dosen di IKHAC. “Tolong diamalkan, insyaAllah kalian akan menjadi manusia yang mulia di masyarakat. Jangan sampai dilupakan,” kata Gus Muhib.
Pemandangan yang menarik, saat para wisudawan dan wisudawati berjajar untuk naik ke podium, untuk menerima tanda kelulusan dan diwisuda oleh rektor, mereka menyempatkan untuk bersalaman, mengharap keberkahan dari Kiai Asep yang duduk di kursi paling depan.
Dan pada setiap sesi, dipilih wisudawan terbaik pada setiap jurusan S1 mau pun di jurusan S2. (Moch. Nuruddin)
Keterangan Foto:
- Gubernur Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan sambutan pada Wisuda ke 4 IKHAC, Pacet, Mojokerto.
- Sebelum diwisuda oleh Rektor, para wisudawan mampir dan bersimpuh – bersalam ke Kiai Asep meminta keberkahan Kiai.
- Para wisudawan terbaik dari tiap-tiap Fakultas, berdiri bersama rektor.
