Komunitas Budaya dan Putro Wayah Majapahit Dukung IKBAR, Gus Barra Optimis Menang Pilkada

  • Whatsapp

MOJOKERTO (AmanatulUmmah.id)  – Para anggota peguyuban Putro Wayah Majapahit berkumpul bersama ratusan warga di Pendapa Agung Trowulan Kab. Mojokerto Kamis 17 September 2020 malam. Mereka menggelar acara penutupan Suroan dengan mengadakan pentas kesenian  wayang kulit dan kesenian lain. Selain itu, ada pula pameran keris yang digelar di lokasi yang tidak jauh dari Pendapa Agung.

Dalam kesempatan itu, para anggota Putro Wayah Majapahit mengundang calon wakil bupati Mojokerto Dr H Muhammad Al Barra (Gus Barra) yang memang masih memiliki darah keturunan keluarga Kerajaan Majapahit. Prof  Dr KH Asep Saifuddin Chalim MAg yang juga ayahanda Gus Barra dan pendiri serta  pengasuh Ponpes Amanatul Ummah dan Institut Pesantren KH Abdul Chalim merupakan keturunan Sunan Gunung Jati, keluarga Sultan Demak, dan kemudian Kerajaan Majapahit.

Bacaan Lainnya


 “Ya, Beliau Putra Wayah Majapahit,” kata Mbah Man, yang menjadi sesepuh Paguyuban Putro Wayah Majapahit.
Mbah Tubi, sesepuh yang mendapat tugas menyiapkan berbagai  ritual dalam acara-acara kebudayaan Jawa di wilayah Mojokerto, juga membenarkan bila Gus Barra dan ayahandanya termasuk keluarga Majapahit.

 “Saya sudah lama memiliki firasat bila Gus Barra akan menjadi penerus Brawijaya,” kata Mbah Tubi terharu sambil memeluk Gus Barra.


Gus Barra awalnya bertemu komunitas budaya Jawa dan Putro Wayah Majapahit di Pendapa Agung, tapi kemudian acara dialog agar berlangsung gayeng dipindah ke padepokan Putro Wayah yang lokasinya tidak jauh dari Pendapa Agung.


Dalam pertemuan dengan warga yang merindukan kembali kejayaan Majapahit di bumi Mojokerto tersebut, Gus Barra memberi hikmah tentang sejarah kebesaran Majapahit. Terutama soal kemakmuran rakyatnya yang ditopang toleransi dan keterbukaan dalam kehidupan  masyarakatnya. Gus Barra juga menceritakan sekilas sejarah Gajah Mada yang mendukung penuh visi global Ratu Tribhuwana Tunggadewi yang kemudian dilanjutkan oleh putranya Raja Hayamwuruk. 


 “Selain toleransi, masyarakat yang berbeda suku dan agama tapi tetap bisa hidup rukun, juga keterbukaan dan kesejahteraan warganya. Artinya Majapahit yang wilayahnya sampai Malaysia, Singapura, Vietnam, bahkan sampai Madagaskar itu negeri yang modern,” katanya.


Untuk mewujudkan cita-cita itu, maka Gus Barra mengambil pilihan menjadi calon wakil bupati Mojokerto mendampingi calon bupati Ikfina Fatmawati. “Mohon doa restu dan dukungan untuk memenangkan pilkada pada 9 Desember mendatang,” kata Gus Barra.


Spontan semua budayawan dan warga Putro Wayah Majapahit yang hadir menyatakan tekat siap memenangkan IKBAR atau Ikfina-Gus Barra. “IKBAR….!” Teriak salah satu warga yang langsung dijawab, “Menang….menang….menang!”


Melihat antusiasme warga, Gus Barra pun menyampaikan ucapan terima kasih sehingga dia pun semakin yakin bisa memenangkan Pilkada 9 Desember 2020. Sikap optimis Gus Barra membuat warga bertambah senang.  “Ya, insya Allah menang,” kata Gus Barra. (gas/Din)

iklanMAI

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *